Iran Tentukan Langkah Diplomatik dan Hukum untuk Diplomat Saudi

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Ramin Mehmanparast akan mengkonfirmasikan langkah-langkah diplomatik dan hukum terkait insiden kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya seorang warga Iran oleh seorang diplomat Saudi.

FNA (19/3) melaporkan, Mehmanparast mengatakan, “Kami telah menyampaikan protes tegas terkait insiden tersebut kepada pemerintah Saudi.”

Menjawab pertanyaan wartawan tentang insiden kecelakaan tersebut, Mehmanparast mengatakan, “Sangat disayangkan sekali pada tanggal 14 Maret 2013 seorang diplomat Saudi mengendari mobil dengan kecepatan tinggi menabrak kendaraan warga Iran yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.”

“Setelah mendapat informasi itu, kementerian luar negeri langsung mengambil langkah-langkah diplomatik dan hukum dalam menyikapi peristiwa ini,” tambah Mehmanparast.

Lebih lanjut dijelaskannya, “Republik Islam Iran juga menyampaikan protes tegas kepada Kedutaan Besar Saudi atas peristiwa yang terjadi karena [diplomat Saudi] tidak mematuhi peraturan di dalam negeri Iran dan mengendara dengan kecepatan terlarang serta tidak stabil dalam mengendara yang akhirnya merenggut nyawa seorang warga Iran.”(IRIB Indonesia/MZ/SL)

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Teroris Suriah Menjadikan Anak-Anak Perisai Manusia

Sumber-sumber terpercaya di kelompok Salafi-Takfiri Tunisia mengkonfirmasikan tewasnya seorang anak berusia 10 tahun dalam baku tembak yang terjadi antara militer Suriah dengan kelompok teroris al-Nusra di negara ini. Sementara fenomena kehadiran para teroris bersama anak-anak mereka di barisan kelompok bersenjata di Suriah terlihat semakin meningkat.

Situs-situs internet pendukung kelompok teroris al-Nusra sebelum ini memberitakan tentang tewasnya seorang anak kecil berusia 12 tahun warga Libya bernama Ahmad Abu Madyan di Suriah. Anak kecil warga Libya ini ikut bersama ayahnya dalam aksi penyerangan bersama kelompok bersenjata terhadap sebuah pusat keamanan milik militer Suriah di Rif, Aleppo. Penyerangan ini gagal menguasai pangkalan tersebut, sementara Ahmad Abu Madyan tewas dalam aksi penyerangan itu.

Hingga saat ini banyak organisasi internasional pembela hak asasi manusia yang mengritik dan mengecam fenomena anak-anak kecil yang dibawa oleh kelompok bersenjata dan teroris yang berafiliasi pada Tentara Bebas Suriah (FSA) dan al-Nusra yang berasal dari berbagai negara. Sebelum ini, laporan-laporan yang telah dirilis menyebut kelompok teroris al-Nusra memanfaatkan anak-anak sebagai perisai manusia ketika bertempur dengan tentara Suriah. Pada saat yang sama, pemerintah Suriah telah berulang kali menyampaikan protesnya terkait masalah ini ke masyarakat internasional.

Terorisme internasional yang mendapat dukungan Barat dan sebagian negara-negara Arab hingga saat ini telah melakukan banyak kejahatan kemanusiaan yang tidak dapat ditolerir. Berkali-kali mereka meledakkan bom di sejumlah tempat di Damaskus dan di kota-kota lainnya yang menyebabkan tewasnya warga suriah dan rusaknya rumah tempat tinggal. Ini baru sebagian dari tragedi yang diciptakan oleh anasir terorisme internasional selama dua tahun ini di Suriah.

Dalam kondisi yang demikian, Bashar Assad, Presiden Suriah mengatakan, “Suriah tengah menghadapi terorisme yang tidak dapat dilawan oleh dunia internasional.” Sekaitan dengan masalah ini, surat kabar al-Safir menulis, Bashar Assad, Presiden Suriah dalam pertemuannya dengan sejumlah pejabat negara mengatakan, “Kita sedang menghadapi perang berkepanjangan. Karena kita tengah melakukan perang melawan terorisme, dimana seluruh dunia tidak mampu memeranginya.”

Koran al-Safir dalam cetakan hari Senin, 18 Maret menulis bahwa Bashar Assad menyinggung kondisi militer dan politik Suriah dan dengan mencermati konspirasi dunia terhadap negara ini, ia mengatakan, “Kondisi politik dan militer Suriah masih lebih baik dari sebelumnya dan kita tengah menghadapi perang melawan terorisme dari satu sisi dan pendukung regional dan internasional mereka dari sisi lain.”

Assad juga mengatakan, “Kita tahu bahwa akhir perang tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini, tapi kita serius untuk melanjutkan perang sehingga berhasil membersihkan setiap jengkal tanah Suriah dari anasir asing.” Sembari mengisyaratkan persetujuan Suriah untuk melakukan dialog konstruktif agar dapat keluarga dari krisis yang ada saat ini, Presiden Assad menegaskan, “Kami merupakan pihak pertama yang mengetengahkan rencana dialog dengan oposisi Suriah dan kami tidak pernah menutup pintu dialog dengan siapapun, kecuali dengan teroris.”

Suriah sejak tahun 2010 hingga saat ini berada dalam kondisi tidak aman dan untuk melanjutkan kondisi ini, Barat, khususnya Amerika memberikan bantuan politik, ekonomi dan senjata kepada para teroris. (IRIB Indonesia)

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Ahmadinejad Ucapkan Selamat pada Paus Baru

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad mengucapkan selamat pada Jorge Mario Bergoglio atas pemilihannya menjadi Paus Amerika Latin pertama.

Dalam pesan yang dikeluarkan pada hari Minggu (17/03/13), Ahmadinejad mengucapkan selamat pada Paus Francis I.

Ahmadinejad menekankan perlunya kerjasama yang erat dan partisipasi masyarakat untuk mereformasi struktur manajemen global sesuai ajaran agama-agama Ibrahim.

Ahmadinejad mengatakan Kristus dan nabi-nabi lainnya telah membawa umat manusia kepada kebaikan, persahabatan dan perdamaian.

Dia menyatakan bahwa perdamaian dan keadilan akan menang di dunia ini.

Tanggal 13 Maret lalu, Bergoglio diangkat sebagai Paus baru setelah mengikuti lima putaran pemungutan suara di Vatikan. [IT/TGM]

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar